Kegiatan yang Anda lakukan setiap hari pasti mengeluarkan kalori dari dalam tubuh. Saat berjalan selama berbelanja, tubuh kita kekurangan sekitar 238 kilo kalori (kkal) per jam. Ketika bersepeda, kalori yang terbakar sekitar 750kkal setiap jam. Bayangkan jika Anda melakukan masing-masing aktivitas tersebut selama enam jam, berapa kalori yang terbuang?
Itu karena proses metabolisme tubuh. Semakin cepat proses metabolisme, maka semakin cepat pembakaran kalori terjadi. Cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Sebaliknya, semakin lambat proses metabolisme, semakin lambat pula pembakaran kalori. Itulah yang menyebabkan berat badan bertambah. Tetapi untuk menjaga keseimbangan kalori tubuh, Anda membutuhkan suplai tambahan agar kalori yang Anda keluarkan tergantikan.
Cara mudah untuk memenuhi kekurangan kalori adalah dengan menyantap makanan utama (sesuai jadwal pagi, siang dan malam). “Di sela-sela jadwal makan disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan (snack time) agar gizi tetap seimbang,” kata Dr. Inge Permadhi, MS, SpGk, spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia. Camilan yang dipilih tentu saja harus yang sehat dengan kandungan gizi yang benar.
Jumlah kalori yang dikeluarkan masing-masing orang juga berbeda-beda, tergantung kepada seberapa berat aktivitas yang dijalani. Artinya, camilan seorang atlet pasti akan berbeda dengan camilan seorang pegawai kantor. Nah, Anda yang sering melakukan tugas-tugas yang membutuhkan energi banyak tentu juga membutuhkan asupan karbohidrat yang banyak. Ingat prinsip keseimbangan: jumlah energi keluar sama dengan jumlah energi masuk.
Di pasar sudah tersedia produk-produk energy bar dan energy drink, yaitu produk makanan dan minuman kemasan yang bisa menambah energi Anda secara instan. Biasanya produsen makanan dan minuman sudah mencantumkan label pada kemasan yang menunjukkan bahwa produk mereka merupakan energy bar atau energy drink. Anda juga bisa mengetahui hal itu dengan melihat jumlah kandungan kalori yang tercantum di kemasan. “Yang penting untuk dipahami adalah jumlah per sajian,” jelas dr. Diana. F. Suganda, M.Kes, ahli gizi. Misal, dalam kemasan tercantum jumlah kalori sebesar 100kkal dengan jumlah per sajian dua. Maka total kalori yang terkandung dalam produk tersebut adalah 200kkal.
“Saya menyarankan untuk membatasi konsumsi produk energy bar maupun energy drink,” kata Diana. Batas maksimum konsumsi sebaiknya tidak lebih dari 200kkal dalam sekali waktu makan. Bukan apa-apa, biasanya produk kemasan mengandung zat-zat lain yang akan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Misal, dalam produk kemasan energy drink biasanya juga mengandung Natrium benzoat (garam) yang jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam waktu lama bisa memicu hipertensi. Belum lagi kandungan bahan pengawet dan bahan pewarna buatan. “Karena itu, saran saya, lebih baik memilih makanan penambah energi yang alami saja,” ujar Diana.
Lebih Sehat dengan yang Alami
Kabarnya, Maria Sharapova, petenis wanita dunia, senang memakan pisang di sela-sela waktu istirahatnya saat berlatih. Pisang adalah makanan penambah energi alami yang baik untuk kesehatan. Dalam sebuah pisang ukuran sedang—seperti pisang Ambon—terkandung sekitar 60-100kkal. Selain pisang, apel juga bagus untuk meningkatkan kembali stamina dan energi Anda setelah beraktivitas. Kandungan kalori dalam sebuah apel ukuran besar sekitar 80-100kkal.
Untuk camilan, Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan, seperti almond dan kacang tanah. Dalam 100 gram kacang-kacangan mengandung 100kkal.
Nah, untuk mendapatkan energy drink secara alami, Anda bisa mendapatkan dari air kelapa. Dalam 100ml air kelapa murni terkandung kalori sebesar 10-20kkal. Sedangkan dalam 100 gram daging kelapa muda, nilai rata-rata kalorinya sebesar 68kkal.
Jadi, jika Anda benar-benar dalam kondisi membutuhkan energi secara instan, mengonsumsi produk kemasan mungkin pilihan yang tepat. Jika tidak, tetaplah pilih yang alami.
Belum ada tanggapan untuk "Siapkan Kebugaran Tubuh"
Posting Komentar